Riana, Dia Gadisku_1

Riana, Dia Gadisku
Part_1

Riana sedikit kesal melihat kelakuan Anton teman sekelasnya, sedari tadi laki-laki itu tak berhenti menggodanya, meski itu sudah sangat sering ia lakukan tapi tetap saja itu membuat wanita itu kesal.

Riana gadis yang lumayan terkenal disekolahnya karen aia merupakan salah satu murid berpreatasi, anak organisasi dari OSIS hingga Karya Ilmia Remaja ia ikuti dan juga ia memilki perawak manis, mungkin bukan dia gadis paling cantik disekolahnya tapi gadis itu memiliki daya tarik tersendiri yang membuat kaum adam mendambakanya, meski terkadang ia sedikit jutek tapi bagi sebagian orang itulah dayatariknya.

"Ian". Anto memnaggil Adrian salah satu teman sekelasnya. Adrian hanya melirik tanda responya terhadap temanya itu.

"Kayaknya cuma kamu aja yang gak tertarik sama Riana, Benar gak Noah." Anton melirik kearah Noah yang sedang sibuk dengan Gadgetnya. Noah hanya mengangguk tanda ia setuju dengan perkataan Anton itu.

"Bukanya gak tertarik, tapi gak mau sainganlah samamu." Adrian menoleh sambil tersenyum kearah Anton.

"Sok iya lu." Anton memukul lengan Adrian yang diikuti tawa Adrian.

Adrian sedikit melirik gadia bernama Riana itu. 'kenapa banyak yang terlalu mengagumi ndra gak kasian apa banyak gadis lain yang mereka lewatkan.' Adrian bergumam dalam hati.

Bukan salah Riana menjadi gadis yang didambakan banyak orang, dia hanya ingin jadi yang terbaik dari dirinya, ia juga bukan gadis yang suka bersolek atau gadis yang sering tebar pesona, hanya menunjukkan siapa dirinya.

Riana melirik ke arah telepon gengamnya ketika benda berbentuk persegi itu berbunyi

From :Adrian
To : Riana
 Na, kamu lagi di toko kue kan? Aku mampir ya.

begitu bunyi pesan itu. Ya Ibu Riana memiliki sebuah toko kue, dan di tempat itu ia sering menghaniskan waktu jika tidak les sekedar menemani ibunya atau belajar disana.

From : Riana
To : Adrian
Iya, mau nompang lukis paling.

Tidak sampai 2 detik pesan itu sudah dibaca si penerima, tanpa ada balasan kembali.

**
Bukanya Adrian tidak tertari pada Riana, lalu mengapa mereka memiliki pesan seperti itu? Atau mungkin itu Adrian yang lain? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekerjaan untuk kamu yang suka menulis

Website untuk mengkompres PDF

Batik